Wednesday, 19 March 2014




A.           MATERI YANG DIPELAJARI HARI ITU

Pertemuan pada hari Rabu 21 Desember 2011 merupakan pertemuan kuliah ke 12 yang membahasa materi hereditas. Disini akan saya memaparkan materi yang dipelajari tersebut.

Gregor Johann Mendell (1822–1884) ialah seorang biarawan dan ahli botani yang berasal dari Austria. Ia adalah peletak dasar-dasar teori hereditas atau pewarisan sifat genetika. Teori yang disebut Hukum Mendell tersebut menjadi dasar pengembangan genetika modern. Mendel dapat mengembangkan beberapa hukum. Ada dua hukum yang terkenal, yaitu Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.
a. Hukum Mendel I atau hukum segregasi dapat dibuktikan denga persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).
b. Hukum Mendel II atau hukum pengelompokan secara bebas dapat dibuktikan dengan persilangan dihibrid (persilangan dengan dua sifat beda). Hal ini berlaku untuk semua makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, maupun manusia.
Oleh karena itu Mendell dikenal sebagai Bapak Genetika. Mendell mengadakan percobaan perkawinan silang dengan bermacam-macam tanaman, terutama tanaman Ercis (Pisum sativum). Dia melakukan percobaan selama 7 tahun. Kacang ercis digunakan sebagai bahan penelitian sebab memiliki sifat-sifat yang baik untuk percobaan yaitu :
1.      Tanaman ini memiliki 7 sifat dengan perbedaan yang menyolok dan dapat dipelajari satu demi satu.
2.      Memiliki pasangan-pasangan sifat yang menyolok.
3.      Memiliki alat reproduksi yang sempurna, artinya dalam satu bunga terdapat alat reproduksi jantan (benang sari) dan alat reproduksi betina (putik).
4.      Memiliki siklus hidup yang pendek.
5.      Memiliki jumlah keturunan yang banyak.
6.      Mudah dalam menangani percobaan karena tanaman Ercis memiliki struktur/alat reproduksi yang mudah dikontrol, dapat melakukan penyerbukan sendiri, mudah dilakukan penyilangan, dan bastarnya membiak dengan mudah.
Mendell mencatat ada 7 sifat yang kontras pada tanaman Ercis. Adapun 7 sifat beda tersebut meliputi :
No.
Bagian tanaman yang diamati
Sifat beda yang kontras
1.
Tinggi batang
Tinggi x Pendek
2.
Letak bunga
Di ketiak x Di ujung
3.
Bentuk biji
Bulat x Kisut
4.
Warna kulit biji
Kuning x Hijau
5.
Warna bunga
Merah x Putih
6.
Bentuk buah
Licin x Berlekuk
7.
Warna buah
Hijau x Kuning

Contoh persilangan monohibrid :

Setelah melakukan percobaan berulang kali dengan 7 sifat beda tadi, ternyata hasil percobaan Mendel memberikan hasil yang sama yaitu :
1.      F1 semuanya serupa dengan salah satu induknya.
2.      F2 memisah menurut perbandingan 3 : 1
3.      Penyilangan respirok tidak beda hasilnya.

Hukum-Hukum Mendel

Hukum Mendel merupakan Hukum Hereditas yang menjelaskan prinsip-prinsip penurunan sifat pada organisme. Teori Mendel didukung beberapa biologiwan seperti De Vries (Belanda), Correns (Jerman), dan Tschermak (Austria).

a.       Hukum Dominan
Gen dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain (gen pasangannya), akan menutup peran/sifat gen pasangannya tersebut. Dalam persilangan gen, dominan ditulis dengan huruf besar.

b.      Sifat Intermediet
Intermediet adalah sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari sifat kedua induknya. Hal ini dapat terjadi karena sifat kedua induk yang muncul sama kuat (kodominan). Misalnya bunga warna merah disilangkan dengan bunga warna putih, menghasilkan keturunan berwarna merah muda.

c.       Sifat Kodominan
Pada kodominan sifat dominan dan resesif muncul berdampingan pada hibrid F1-nya sehingga tampak adanya pencampuran sifat. Ratio fenotif 1 : 2 : 1, Ratio genotif 1 : 2 : 1.

d.      Hukum Segregasi
Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya.

e.       Hukum Berpasangan Secara Bebas
Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tanaman dengan warna bunga suatu tanaman, tidak saling memengaruhi.

f.       Perkawinan balik ”Backcross”
Backcross merupakan persilangan antara anakan F1 yang heterozigot dengan induknya yang homozigot dominan. Maka gamet dari parental memiliki kemungkinan hanya satu macam.

g.      Uji Silang ”Testcross”
Testcross merupakan persilangan antara suatu individu yang tidak diketahui genotipenya dengan induk yang genotipenya homozigot resesif. Testcross dapat dilakukan dengan individu yang bukan induknya, dengan syarat genotipenya diketahui homozigot resesif. Persilangan ini bertujuan untuk menguji heterozitgositas suatu persilangan.

Setelah melakukan percobaan lain, Mandel akhirnya merumuskan hukum-hukum penting terkait dengan kawin silang antara varietas yang berbeda dengan satu sifat. Secara eksplisit hukum-hukum tersebut berbunyi :
1.      Perkawinan antara tanaman atau hewan dari dua varietas berbeda akan menghasilkan keturunan yang sama dengan induknya.
2.      Semua individu yang merupakan keturunan pertama selalu sama.
3.      Jika keturunan yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan salah satu induknya, maka terjadi dominasi gen dari salah satu induk tersebut (hukum dominan).
4.      Jika terjadi dominasi, maka keturunan yang dihasilkan memiliki sifat 75% dari gen induk yang dominan, sementara 25% lainnya dari gen induk yang tidak memiliki gen dominan (Hukum Pisah).
5.      Kombinasi yang muncul di dalam keturunan itu dapat beraneka macam (Hukum free assortment)

B.           BAGIAN MATERI YANG DISENANGI

Materi yang paling saya senangi waktu materi perkuliah ini adalah mengenai Mendell dimana dia melakukan percobaan selama 7 tahun dengan meneliti Kacang ercis. Begitu tertariknya Mendell dengan ilmu genetika itu.

C.           BAGIAN MATERI YANG TERSULIT

Bagian tersulit ini merupakan materi yang saya belum mengerti yaitu :
1.      Mengapa percobaan mendel hanya diakukan pada tanaman Ercis saja, padahal banyak tanaman yang ada di alam ini ?
2.      Apakah kita bisa membuat bagan seperti yang dibuat Mendell tentang pewarisan sifat pada keluarga di lingkungan kita ?

D.           SIMPULAN

Setiap makhluk hidup mempunyai sifat-sifat yang dapat diturunkan kepada keturunannya. Gregor Johann Mendell (1822–1884) adalah peletak dasar-dasar teori hereditas atau pewarisan sifat genetika. Ada dua hukum Mendell yang terkenal, yaitu Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.
a. Hukum Mendel I atau hukum segregasi dapat dibuktikan denga persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).
b. Hukum Mendel II atau hukum pengelompokan secara bebas dapat dibuktikan dengan persilangan dihibrid (persilangan dengan dua sifat beda). Hal ini berlaku untuk semua makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, maupun manusia.

0 comments:

Post a Comment