Bahan-bahan
& peralatan yang diperlukan dalam proses pembuatan tempe adalah :
- Tampan
- Biji Kedelai
- Air
- Baskom
- Panci
- Kompor
- Kantong Plastik
- Rak Plastik
Dalam
pembuatan tempe
kita harus melakukan tahap-tahapnya seperti berikut :
1.
Pembuangan Kotoran Kedelai
Gunakan tampan
untuk menampi kedelai sehingga kotoran yang tercampur dengan kedelai dapat
terbuang. Kotoran tersebut bisa
berupa batu,pasir,daun kering dan bahan lainnya. Penampian kedelai sama seperti
saat menampi beras.
2.
Pencucian
Setelah kotoran dibuang, cuci kedelai dalam baskom
hingga benar-benar bersih. Air yang dipakai mencuci harus air yang jernih,
tidak berbau, dan tidak mengandung kuman penyakit.
3.
Perebusan dan Perendaman
Biji kedelai direbus sampai mendidih kurang lebih
2 jam. Tiap ½ kg kedelai membutuhkan air untuk merebus sebanyak 1 liter.
Setelah itu, matikan api dan biarkan kedelai terendam dalam air perebusan
selama 48 jam ( 2 hari ) atau sampai air perendamnya menjadi asam dan
berlendir, kemudian buang air perendam dan cuci kedelai kembali.
4.
Pembuatan dan Pembuangan
Kulit Kedelai
Biji kedelai yang telah direbus dan di rendam dimasukkan
ke dalam baskom lalu tambahkanlah air. Kemudian, rendam kembali selama beberapa
waktu hingga kulit arinya mudah terkelupas. Gosok kedelai dengan kedua telapak
tangan hingga kulit ari terkelupasdan biji kedelai terbelah. Rendam dalam air
hingga kulit ari kedelai terapung atau terpisah dari biji kedelai. Kemudian,
ambillah kulit biji yang terapung. Lakukan kegiatan ini berulang-ulang sampai
sekurang-kurangnya 85% kulit biji kedelai terbuang.
5.
Pencucian Biji Kedelai
Tanpa Kulit
Cuci biji kedelai tanpa kulit sampai bersih dan
tidak ada lagi lendir yang tertinggal.
6.
Perebusan Biji Kedelai
Tanpa Kulit
Rebus biji kedelai tanpa kulit hingga matang
selama 20-30 menit, lalu tiriskan biji kedelai dalam tampah sampai suam-suam
kuku dan mengering.
7.
Pembungkusan
Taburi biji kedelai dalam tampah dengan ragi tempe
secukupnya, lalu aduk agar ragi dan biji kedelai tercampur merata. Kemudian
bungkus dengan kantong plastikyang telah dilubangi dengan jarum besar ( jarak
lubang 5-10 cm ). Tutup plastik dan pipihkan isinya sehingga ketebalannya
mencapai 20 mm.
Selain dengan kantong plastik, bisa juga
menggunakan daun pisanguntuk membungkus tempe. Daun pisang yang digunakanharus segar.
Sebelumnya, daun pisang diangin-anginkan sehari semalam agar layudan tidak
mudah sobek. Potong daun pisang sesuai dengan ukuran yang diperlukan, kemudian
daun disusun berlapis dan diberi lubang dengan jarak antarlubang 1-2,5 cm.
Letakkan kedelai yang sudah diberi ragi di
tengah-tengah susunan daun. Lipat daun dari sisi samping kiri dan kanan ke arah
dalam, lalu lipat lag kedua ujungnya sehingga membentuk persegi panjang.
Sematkan dengan lidi untuk mempertahankan bentuk tersebut.
8.
Fermentasi
Letakkan kantong berisi biji kedelai di atas rak
palstik yang sudah disediakan. Fermentasi berlangsung selama 36-48 jam. Ruangan
untuk membuat tempe harus bersih dan ada jendela agar udara dapat diatur saat
musim hujan, ruang pemeraman perlu diberi lampu agar suhu ruangan tidak terlalu
dingin.
9.
Penyimpanan
Tempe merupakan makanan yang mempunyai daya simpan
pendek dan cepat busuk jika disimpan dalam suhu ruang. Sebaiknya, tempe
langsung dimasak atau disimpan dalam lemari pendingin. Penyimpanan dalam lemari
pendinin maksimal tiga hari pada suhu yang rendah sekali.
Kesegaran tempe bisa bertahan paling lama dua hari
dan akan membusuk setelah 2,5 hari dalam keadaan terbungkus. Cara lain untuk
mengawetkan tempe yaitu dengan mengiris tempe dengan ketebalan kira-kira 0,5
cm. Kemudian, tempe dikeringkan di bawah sinar matahari. Tempe kering ini dapat
disimpan selama 3-5 minggu.
10. Hasil
Jika kamu melakukan cara dan langkah pembuatan
tempe dengan benar maka tempe yang akan diperoleh akan menyatu dengan sempurna,
pembugkusnya seragam, dan mempunyai aroma jamur yang khas. Da bila kamu iris
tempe tersebut tipis-tipis, tempe yang bagus susunannya akan tetap utuh.
Sekian & Terimakasih
0 comments:
Post a Comment