A.
MATERI
YANG DIPELAJARI HARI ITU
Pertemuan pada hari Rabu 07 Desember 2011 merupakan pertemuan ke 10 yang
membahas materi tentang Tumbuhan, Nutrisi
serta Organ Tumbuhan. Disini saya akan memaparkan materi yang dipelajari
tersebut.
A.
Tumbuhan
Tumbuhan sebagai suatu organisasi kehidupan tersusun atas jutaan sel yang
membentuk jaringan. Ciri khas tumbuhan yang mudah dikenali pada tumbuhan adalah
warna hijau yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital
dalam proses penangkapan energi melalui fotosintesis. Dengan demikian, tumbuhan
secara umum bersifat autotrof yaitu dapat menghasilkan makanannya sendiri. Untuk
menghasilkan makanan tumbuhan melakukan proses fotosintesis dan untuk
mengeluarkan hasilnya tumbuhan melakukan proses respirasi
Proses Fotosintesis : 6H2O
+ 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa)
+ 6O2
Proses Respirasi : C6H12O6
(glukosa) + 6O2 → 6CO2 +
6H2O + ATP
Berikut adalah beberapa faktor utama
yang menentukan laju fotosintesi :
- Intensitas cahaya (Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya).
- Konsentrasi karbon dioksida (Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis).
- Suhu (Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim).
- Kadar air (Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis).
Nutrien diperlukan oleh tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya seperti untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan. Nutrien yang diperoleh
tumbuhan akan disimpan pada tubuh tumbuhan. Sebagian besar tubuh tumbuhan
terdiri dari tiga unsur yaitu karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O).
Tumbuhan tidak bisa hidup
hanya dengan ketiga unsur itu saja, diperlukan unsur-unsur lain untuk menunjang
kehidupannya.
Ada dua jenis nutrien yang
diperlukan tumbuhan yaitu:
- Makro Nutrien: Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Fosfor (P), Kalium (K), Nitrogen (N), Sulfur (S), Kalsium (Ca), dan Magnesium (Mg).
- Mikro Nutrien: Besi (Fe), Boron (B), Mangan (Mn), Molibdenum (Mo), Seng (Zn), Tembaga (Cu) dan Klor (Cl).
B.
Jaringan
Tumbuhan
Jaringan adalah kumpulan sel
yang mempunyai struktur dan fungsi sama. Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi 2
kelompok besar, yaitu sebagai berikut.
a.
Jaringan
meristem disebut juga jaringan muda adalah jaringan yang sel-selnya aktif
membelah (bersifat embrional) dan belum mengalami diferensiasi, terdapat di
ujung akar, ujung batang, dan kambium pada tumbuhan dikotil. Berdasarkan
letaknya, meristem dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
§ Meristem lateral (samping), terletak sejajar dengan permukaan organ tempat
ditemukannya, misalnya di kambium dan kambium gabus (felogen).
§ Meristem interkalar (antara), terdapat di antara jaringan dewasa misalnya
pada pangkal ruas batang.
§ Meristem apikal (ujung), terdapat di ujung batang dan di ujung akar.
Berdasarkan asal terbentuknya,jaringa meristem
dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut.
§ Meristem primer, sel-selnya merupakan perkembangan langsung dari sel-sel
embrional. Misalnya kuncup, ujung batang, ujung akar.
§ Meristem sekunder, berasal dari jaringan dewasa yang telah mengalami
diferensiasi. Misalnya kambium dan kambium gabus.
b.
Jaringan
dewasa atau permanen adalah jaringan yang telah mengalami diferensiasi dan
tidak bersifat meristematik lagi. Jaringan dewasa dibedakan menjadi beberapa
macam sebagai berikut.
1.
Jaringan
Pelindung (Jaringan Epidermis), merupakan jaringan yang terdapat pada permukaan
seluruh bagian tubuh tumbuhan. Berfungsi untuk melindungi jaringan di sebelah
dalamnya.
2.
Jaringan
Dasar (Jaringan Parenkim), merupakan jaringan yang terdapat hampir di semua
bagian tubuh-tumbuhan dan mengisi jaringan tumbuhan. Berfungsi sebagai
penghasil dan penyimpan cadangan makanan.
3.
Jaringan
Penyokong (Jaringan Kolenkim dan Sklerenkim), merupakan jaringan yang
menguatkan tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong
dibedakan sebagai berikut.
a.
Jaringan
Kolenkim
Terdapat pada tumbuhan muda,
terdiri dari sel-sel yang hidup dengan dinding sel dari selulosa. Berfungsi
sebagai penguat atau penunjang tubuh tumbuhan karena dinding selnya telah
mengalami penebalan.
b.
Jaringan
Sklerenkim
Terdapat pada tumbuhan yang
sudah berkayu, sel-selnya mati dengan dinding sel dari zat lignin. Berfungsi
sebagai alat penyokong atau penguat bagian tertentu dari tumbuhan.
4.
Jaringan
Pengangkut (Xilem dan Floem), merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut
zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Jaringan pengangkut pada tumbuhan
tingkat tinggi terdiri dari xilem dan floem.
a.
Xilem ( Pembuluh Kayu ) berfungsi
mengangkut air, garam-garam mineral dan unsur hara dari akar menuju ke daun.
b.
Floem ( Pembuluh Tapis/Pembuluh Kulit
Kayu ) berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan hasil fotosintesis dari daun
keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
Tipe-tipe berkas pengangkut berdasarkan posisi atau letak
xilem dan floem, yaitu sebagai berikut.
1.
Tipe
Kolateral, apabila xilem dan floem terletak berdampingan. Floem berada di
bagian luar dari xilem. Ada dua tipe kolateral, yaitu :
1.
Kolateral
terbuka, apabila antara xilem dan floem terdapat kambium. Dijumpai pada
tumbuhan dikotil.
2.
Kolateral
tertutup, apabila antara xilem dan floem tidak dijumpai kambium. Dijumpai pada
tumbuhan monokotil.
2.
Tipe
Konsentris, apabila xilem dikelilingi floem atau sebaliknya.
3.
Tipe
Radia, apabila xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran.
5.
Jaringan
Gabus, merupakan jaringan pelindung yang dibentuk secara sekunder, menggantikan
epidermis batang dan akar yang telah menebal akibat pertumbuhan sekunder.
Berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari kehilangan air.
C.
Organ
Tumbuhan
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama
melakukan tugas tertentu. Organ tumbuhan terdiri dari.
a. Akar
berfungsi menyerap air dan garam mineral dari tanah serta melekatkan dan menyokong
tegaknya tubuh tanaman. Struktur anatomi akar terdiri atas :
- Epidermis
- Korteks
- Endodermis
- Stele
b.
Batang berfungsi sebagai tempat melekatnya daun,
bunga, buah, sebagai tempat penimbunan makanan, dan sarana lintasan air,
mineral, dan makanan. Struktur
batang dikotil : Epidermis, Korteks, Stele. Struktur batang monokotil :
Epidermis, Korteks, Stele.
c.
Daun
berfungsi untuk melakukan proses fotosintesis dan tempat respirasi (pertukaran
oksigen dan karbondioksida).
d. Bunga
berfungsi sebagai alat reproduksi
e.
Biji merupakan calon individu baru
B.
BAGIAN
MATERI YANG DISENANGI
Materi yang paling saya senangi waktu materi perkuliah Tumbuhan, Nutrisi serta Organ Tumbuhan
adalah mengenai organ tumbuhan dimana organ tumbuhan ini berperan penting dalam
proses pembuatan makanan atau energi yang dibutuhkan oleh manusia.
C.
BAGIAN
MATERI YANG TERSULIT
Bagian tersulit ini merupakan materi yang saya
belum mengerti yaitu :
1.
Apakah
tumbuhan dapat berfotosintesis jika sinar matahari atau CO2 atau air
tidak ada atau tidak tersedia ?
2.
Seandainya
akar tumbuhan merayap di darat dari manakah tumbuhan itu mendapatkan air ?
D.
SIMPULAN
Tumbuhan tidak makan
langsung seperti yang dilakuan hewan dan manusia. Tumbuhan menyerap bahan baku
berupa air tanah, mineral melalui akar dan karbon dioksida melalui daun. Secara umum tumbuhan bersifat autotrof
yaitu dapat menghasilkan makanannya sendiri. Jaringan pada tumbuhan dibedakan
menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem
terdiri atas sekelompok sel yang tetap dalam fase pertumbuhan dan terus-menerus
membelah. Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
Tumbuhan memiliki organ utama yaitu akar, batang, dan daun. Serta kita dapat
mengetahui betapa pentingnya tumbuhan bagi kelangsungan hidup manusia dan hewan
karena dari tumbuhanlah dibentuk energi dan makanan yang dibutuhkan oleh
manusia dan hewan.
0 comments:
Post a Comment