Saturday, 27 September 2014

Kekurangan Kultur Jaringan

1.      Bibit hasil kultur jaringan sangat rentan terhadap hama penyakit dan udara luar, karena eksplan yang telah ditanam, agar dapat tumbuh menjadi kalus dan kemudian menjadi planlet, membutuhkan pemeliharaan yang rutin dan tepat. Artinya, eksplan atau kalus yang sudah waktunya untuk dipindahkan ke dalam media tanam yang baru harus segera dilaksanakan, tidak boleh sampai terlambat. Pemindahan yang terlambat dapat menyebabkan pertumbuahn eksplan atau kalus dapat terhenti atau dapat mengalami brownig atau terkontaminasi oleh jamur atau bakteri

2.      Bibit hasil kultur jaringan memerlukan proses aklimatisasi karena terbiasa dalam kondisi lembab. Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan penutup. Setelah bibit mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya maka secara bertahap penutup dilepaskan dan pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara yang sama dengan pemeliharaan bibit generatif.

3.      Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan dinilai mahal dan sulit, karena biaya untuk mewujudkan perbanyakan tanaman secara in vitro ini juga sangat mahal, kecuali kita meramu medium sendiri. Bila kia terpaksa harus membeli medium yang sudah jadi (dalam kemasan) jelas akan sangat mahal, sebab medium yang sudah jadi masih harus di impor dari luar negeri. Apalagi kita harus membeli saran untuk perlakuan isolasi dan fusi protoplas, tentu biayanya akan bertambah besar. Enzim-enzim yang digunakan dalam kultur jaringan juga masih dibeli dari luar negeri sepertti Jepang.

4.      Membutuhkan modal investasi awal yang tinggi untuk bangunan (laboratorium khusus), peralatan dan perlengkapan, sebab teknik pelaksanaan kultur jaringan mutlak memerlukan laboratorium khusus, walaupun dapat di usahakan secara sederhana (dalam ruang yang terbatas), namun tetap memerlukan peralatan yang memadai, karena segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril dan menggunakan alat-alat yang juga steril supaya tidak mudah terserang bakteri dan virus

5.  Diperlukan persiapan SDM yang handal untuk mengerjakan perbanyakan kultur jaringan agar dapat memperoleh hasil yg memuaskan, karena pelaksanaan teknik kultur jaringan tanaman memerlukan keterampilan khusus dan harus dilatarbelakangi dengan ilmu pengetahuan dasar tentang fisiologi tumbuhan, anatomi tumbuhan, biologi, kimia dan pertanian. 


Diolah dari berbagai sumber.

0 comments:

Post a Comment