Saturday 27 September 2014

MODEL PERTAMANAN BALI

a.       DEFINISI TAMAN BALI
Taman merupakan sebuah area yang berisikan komponen material keras dan lunak atau komponen tumbuhan dengan komponen pendukungnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Model Taman ada banyak, salah satu model taman tersebut adalah taman gaya Bali.

Taman Bali sebenarnya hampir mirip dengan taman Jepang. Karena baik taman gaya Bali maupun gaya Jepang, dua-duanya mempunyai unsur air, batu, dan tanaman-tanaman. Di tempat aslinya, Bali, taman yang ada di permukiman orang Bali memang sangat mendukung fungsi rumahnya. Karena selain digunakan untuk penghias rumah juga sering dimanfaatkan sebagai tempat upacara dan kegiatan adat mereka.

b.      ELEMEN TAMAN BALI
Sudah sejak lama taman gaya Bali yang merupakan bentuk kreasi budaya bali yang keberadaannya telah diakui oleh masyarakat internasional karena keunikannya dan keindahannya. Taman gaya Bali biasanya dapat diketahui dari bentuk komponen tamannya seperti candi Bentar atau gapura pintu masuk, bale Bengong dan bale Kul Kul. Selain itu masih ada gazebo, lampu taman dari kayu yang beratap ijuk, patung berlumut yang memberikan kesan natural, serta elemen batu alam seperti batu palimanan, paras cetak. Untuk elemen air dalam taman gaya Bali adalah water feature, waterspout dan kolam tanaman air
  • Elemen keras
Kebanyakan taman Bali menggunakan patung sebagai salah satu elemen kerasnya. Patung dewa lebih mendominasi dalam hal ini. Tujuannya antara lain untuk menjaga taman beserta rumah tinggalnya. Selain patung, elemen keras lain yang biasa digunakan pada taman Bali adalah gazebo, batu-batuan, kolam, lampu, dan jalan setapak.
  • Elemen lunak
Elemen lunak yang paling mendominasi pada taman Bali adalah tanaman. Tanaman yang dipilih adalah tanaman gaya tropis seperti bambu, palem, daun-daunan, Irish, Filodenron, Spatipilum, Adenium, Tricolor (mirip pohon kelapa), dll. Untuk membuat suasana teduh, dapat dipilih kamboja cendana atau kamboja jepun (adenium obesum). Kamboja ini adalah kamboja khas Bali. Tanaman lain yang dapat mendukung suasana pedesaan Bali adalah tanaman air tifa yang sekilas mirip tanaman padi.

c.       KARAKTER TAMAN BALI
Karakter taman gaya Bali adalah tropis, alami, penuh dengan ornamen maupun patung yang beragam, dan vegetasi alami pula. Selain itu taman bergaya Bali termasuk taman basah dan keindahnya sangat diperngaruhi oleh budaya dari Pulau Bali sendiri. Banyak yang bilang taman bergaya Bali sering memberikan kesan mistis dan eksotis. Bisa jadi iya bisa jadi tidak tergantung pandangan kita saja.

Namun kita bisa mengolah taman gaya Bali yang akan memberikan kesan yang hangat dan alami. Selain itu taman ini juga sangat fleksibel untuk digabungkan dengan taman-taman bergaya klasik hingga modern sesuai dengan keinginan kita untuk membuat taman mungil yang indah dan berkesan. Untuk penempatan taman gaya bali, sama dengan taman-taman model yang lain yang paling penting dapat dilihat dari berbagai arah bisa didepan ruang tamu, bagian pintu masuk rumah, atau pavilion samping dapat menjadi pilihan untuk menciptakan taman Bali.

Lansekap taman Bali memiliki pola geometris. Pola kotak cenderung menjadi bentuk tanah taman bali pada halaman rumah. Penataan tumbuhan yang mengisi taman pun harus diperhatikan agar taman tidak terkesan "penuh" dan berantakan. Maka itu perlu penataan yang efisien, bagaimana kesan ruang dapat lebih luas dan tidak sempit saat diisi banyak tanaman. Oleh karena itu, salah satu caranya adalah pilih material taman yang "langsing". Misalnya ingin membuat jalan setapak di taman, ukuran jalan setapak itu jangan besar-besar.

d.      KONSEP TAMAN BALI MODERN
Konsep penting dalam perancangan lansekap ”Taman” Bali Modern antara lain sebagai berikut:
1. Tapak tidak hanya dipandang sebagai sebuah objek, tetapi juga mengikutsertakan pengalaman di dalamnya, seperti menciptakan sebuah pengalaman ruang dari mulai entrance, sebagai akses, hingga kita masuk ke dalam bangunan.
2.  Tapak pada dasarnya adalah tiga dimensi, ruang terbuka, dan efek cuaca, siklus dari siang ke malam, dan musim dalam setahun yang harus tervisualisasikan.
3.   Tapak harus mengacu pada konteks bangunan dan kegunaan tapak secara keseluruhan.
4. Vegetasi tapak dan bentuk permukaan tanah dapat mempengaruhi lingkungan termal langsung dari suatu bangunan. Tapak bukan sebagai bagian dari bentuk sculpture.
5.   Struktur keruangan lansekap adalah gambaran sifat khas kualitatif ruang dimaksud.
6. Faktor spasial menjadi penting, terutama untuk menempatkan fungsi yang sangat dipengaruhi oleh kebutuhan hubungan sirkulasi ( jalan atau jalan setapak), pemandangan yang bagus, atau vista ( pemandangan ).
7.  Kualitas visual yang melekat pada tapak sangat mempengaruhi jenis kegiatan yang terjadi (Ruang padat yangg disekat rapat akan memberi nuansa yang beda dengan ruang terbuka dan landai ).
8.  Pola kotak cenderung menjadi bentuk tanah taman Bali pada halaman rumah. Ornamen yang menjadi penghias taman pun diletakkan sesuai dengan luas taman itu sendiri. Lampu taman, patung, atau kolam yang berada di taman Bali juga harus menjadi point of interest.

e. GAMBAR TAMAN BALI

Elemen Lunak yaitu tanaman yang digunakan




Gapura Selamat datang yang umum digunakan

Elemen Keras berupa patung





Sumber :
http://www.rudydewanto.com/2010/09/taman-gaya-bali.html
www.google.com

0 comments:

Post a Comment