Wednesday 19 March 2014




A.           MATERI YANG DIPELAJARI HARI ITU

Pertemuan pada hari Rabu 15 November 2011 merupakan pertemuan ke 8 yang membahas materi tentang sistem limfatikus, sistem hormon dan  sistem urinaria. Disini saya akan  memaparkan materi yang dipelajari tersebut.

A.   Sistem Limfatikus
Sistem limfatis terdiri atas cairan limfa atau cairan getah bening, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa. Berbeda dengan sistem peredaran darah yang bersifat tertutup, sistem peredaran getah bening bersifat terbuka. Sistem limfatis berperan pada pengangkutan lemak dan melumpuhkan kuman penyakit. Cairan limfa berasal dari plasma darah yang keluar dari dinding kapiler mengisi ruang-ruang antarsel sebagai cairan jaringan.

Fungsi Sistem Limfatik :
  1. Mengumpulkan kelebihan cairan dan protein dari cairan tubuh dan mengembalikannya ke dalam darah.
  2. Trasportasi lemak dari jaringan sekitar usus halus ke darah.
  3. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.
  4. Perlindungan jangka panjang terhadap mikroorganisme dan benda asing lainnya.

Pembagian Limfa
1.      Organ primer
  • Thymus
Thymus merupakan sepasang kelenjar yang terletak pada ventral trakea dan di atas jantung.
  • Bone Marrow ( Sumsum Tulang)
Merupakan elemen vital dari sistem limfatik, karena memproduksi limfosit dan mencegah aliran balik dari getah bening.
2. Organ Sekunder
  • Kapiler Limfatik
Merupakan saluran halus yg saling bersambungan dan membentuk struktur seperti jaring.
  • Nodus Limfa
Merupakan penyaring virus dan bakteri dalam darah. Terdapat di sepanjang saluran limfatik
  • Limfa
Ditemukan disemua hewan vertebrata yang berperan penting untuk sel darah merah dan sistem kekebalan tubuh pada manusia. Berfungsi menghasilkan sel darah merah yang baru.

Beberapa kelenjar limfa yang besar antara lain terdapat di ketiak, lipatan siku, leher, dan lipatan paha. Jika terjadi infeksi, kelenjar limfa mengalami peradangan serta membengkak yang menimbulkan rasa sakit. Keadaan ini di kenal dengan sekelen (bahasa sunda) atau mlanjer (bahasa Jawa).

B.   Sistem Hormon
Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus.
Di dalam tubuh manusia ada beberapa jenis kelenjar endokrin, yakni kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium, testis, dan kelenjar pencernaan.
Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
  1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil
  2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target
  3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target
  4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
  5. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Kelenjar Apa Saja Yang Dapat Menghasilkan Hormon :
  • Hipofisis
  • Tiroid
  • Paratiroid
  • Thymus
  • Adrenal
  • Kepulauan langerhans pada pankreas
  • Ovarium
  • Testis
Dilihat dari aktivitasnya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi:
  1. Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misalnya hormon yang memegang peranan pada proses metabolisme
  2. Kelenjar yang bekerjanya mulai saat tertentu, misalnya hormon kelamin
  3. Kelenjar yang bekerja hanya sampai saat tertentu saja, misalnya kelenjar timus
Dilihat dari aspek dan macam lokasinya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :
No.
Kelenjar endokrin
Lokasi
1
Kelenjar hipofisis
Terletak pada dasar otak besar, pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji
2
Kelenjar tiroid
Terletak di daerah leher
3
Kelenjar paratiroid
Terletak di dekat kelenjar tiroid
4
Kelenjar pankreas
Terletak di dekat ventrikulus (perut besar)
5
Kelenjar adrenal
Terletak di bagian atas ginjal
6
Ovarium
Terletak di daerah abdomen (perut)
7
Testis
Terletak di buah zakar dalam skrotum

C.   Sistem Urinaria
Sistem perkemihan atau sistem urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).
Susunan Sistem Urinaria :
1.      Ginjal
Fungsi Ginjal :
a.       Membuang sisa metabolisme yang mengandung nitrogen (urea atau asam urat) dari tubuh.
b.      Membuang zat-zat yang berbahaya dari tubuh, misalnya : obat-obatan, bakteri dan zat warna.
c.       Mengatur keseimbangan air dan garam di dalam tubuh.
Bagian-Bagian Ginjal :
1.      Kulit Ginjal (Korteks)
2.      Sumsum Ginjal (Medula
3.      Rongga Ginjal (Pelvis Renalis)

2.      Ureter
Terdiri dari 2 saluran pipa masing – masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya ± 25 – 30 cm dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis. Lapisan dinding ureter terdiri dari :
a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
b. Lapisan tengah otot polos
c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

3.      Kandung Kemih (Vesikula Urinaria)
Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam ronga panggul. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan ligamentum vesika umbikalis medius.

4.      Uretra
Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar. Pada laki- laki uretra bewrjalan berkelok – kelok melalui tengah – tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis kebagia penis panjangnya ± 20 cm.

B.           BAGIAN MATERI YANG DISENANGI

Materi yang paling saya senangi waktu materi perkuliah sistem limfatik, sistem hormone dan sistem urinaria  adalah mengenai ginjal dimana ginjal tersebut adalah alat yang fungsinya sangat vital bagi tubuh kita, tanpa ginjal proses filtrasi dan ekskresikan zat – zat sisa metabolisme tidak akan terjadi.

C.           BAGIAN MATERI YANG TERSULIT

Bagian tersulit ini merupakan materi yang saya belum mengerti yaitu :
1.      Mengapa hormon bisa mengatur fungsi tubuh ?
2.      Apakah tidak ada kelainan atau penyakit pada sistem limfatik dan hormon ?
3.      Ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi. Bilamana jika ginjal rusak atau hanya satu yang berfungsi akibat dari ginjal yang didonorkan. Apakah proses ekskresi akan berjalan dengan lancar ? Kalau tidak mengapa ? Kalau ya mengapa ?

D.           SIMPULAN
Sistem limfatik terdiri atas limfa atau cairan getah bening, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa. Sistem ini berperan pada pengangkutan lemak dan melumpuhkan mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit. Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Sistem Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan. Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Materi ini bermanfaat untuk kita, karena materi ini bisa menyadarkan kita betapa pentingnya organ-organ vital di tubuh kita seperti ginjal.

0 comments:

Post a Comment