Wednesday 19 March 2014




A.           MATERI YANG DIPELAJARI HARI ITU

Pertemuan ke 11 pada hari Rabu 14 Oktober 2011 merupakan pertemuan yang membahas materi tentang “Reproduksi pada Tumbuhan dan Reproduksi pada Hewan”. Disini saya akan memaparkan materi yang dipelajari tersebut.

A.   REPRODUKSI PADA TUMBUHAN
  1. Reproduksi Aseksual pada Tumbuhan Rendah
Reproduksi aseksual adalah perkembangbiakan individu tanpa melalui persatuan antara sel-sel gamet jantan dan betina. Reproduksi aseksual (vegetatif) dapat terjadi baik pada tumbuhan rendah maupun tinggi. Pada tumbuhan rendah seperti : bakteri, ganggang, lumut, dan paku reproduksi aseksual ini dapat dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut :
  1. Membelah Diri
Perkembangbiakan dengan membelah diri adalah satu sel induk membelah menjadi dua atau lebih sel anakan. Setiap sel anak tumbuh menjadi individu baru. Sel anak sama dengan sel induk. Contohnya adalah pembelahan biner pada ganggang biru.
  1. Pembentukan Tunas
Cara reproduksi ini dapat kita jumpai pada beberpa tumbuhan paku dan lumut. Tunas tersebut setelah cukup masak, dapat melepaskan diri dan tumbuh menjadi individu yang baru.
  1. Pembentukan Spora
Individu baru terbentuk dari spora yang dihasilkan oleh induknya. Tiap spora bisa tumbuh menjadi individu baru. Perkembangbiakan dengan spora terjadi pada alga, jamur, lumut, dan paku-pakuan.

  1. Reproduksi Aseksual pada Tumbuhan Tinggi
  1. Pembentukan Tunas
Tunas adalah tumbuhan yang tumbuh dari batang yang berada di dalam tanah. Umumnya, individu baru tumbuh tidak jauh dari induknya sehingga tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas membentuk rumpun. Contoh: pisang, bambu, dan tebu.
  1. Akar Tinggal (rhyzoma)
Akar tinggal disebut juga rhizoma, yaitu batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah. Contoh: kunyit, jahe, kencur, dan temu lawak.
  1. Umbi Batang
Umbi adalah bagian tanaman yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Umbi batang adalah batang yang tumbuh membesar dan di umbi inilah disimpan cadangan makanan. Bila umbi ini ditanam dapat tumbuh tunas dan menjadi tanaman baru. Contoh: wortel, lobak, dan bit.
  1. Umbi Lapis
Merupakan modifikasi dari pelepah daun yang tersusun rapat membentuk umbi. Pada setiap ketiak lapisan terdapat calon tunas. Bagian dasar umbi yang berbentuk cakram merupakan modifikasi dari batang. Contoh: bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay.
  1. Geragih
Geragih adalah batang yang tumbuh mendatar atau menjalar di atas permukaan tanah. Bila batang tersebut tertimbun tanah maka dapat tumbuh tunas. Contohnya, stroberi, rumput teki, dan daun kaki kuda.
  1. Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas yang muncul bukan dari ujung batang atau pada ketiak daun, melainkan dari bagian tubuh tumbuhan lainnya, seperti pada daun dan akar. Tunas adventif ini biasa disebut juga dengan tunas liar. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adventif ini adalah cocor bebek, kersen, cemara, sukun dan kesemek.

  1. Reproduksi Aseksual Buatan pada Tumbuhan Tinggi
  1. Mencangkok
Mencangkok hanya bisa dilakukan pada tumbuhan yang berkambium (dikotil). Bertujuan untuk memperoleh tumbuhan yang memiliki sifat sama dengan tumbuhan induknya. Contoh: jeruk, mangga, belimbing, dan jati.
  1. Menempel atau Okulasi
Menempel atau okulasi yaitu menggabungkan dua jenis tanaman yang berbeda sifatnya dengan menggunakan lapisan kulitnya (pada mata tunas). Contoh: jeruk bali dengan jeruk limau.
  1. Merunduk
Merunduk, yaitu membengkokkan cabang atau ranting tanaman ke bawah. Selanjutnya batang tersebut ditimbun dengan tanah terutama bagian yang memiliki ruas/buku. Pada bagian yang ditimbun akan tumbuh akar dan tunas baru. Contoh: alamanda dan tebu.
  1. Menyambung
Menyambung atau mengenten  bertujuan menyambung dua jenis tanaman yang berbeda sifatnya hampir sama dengan okulasi namun caranya yang berbeda, biasanya dilakukan pada pucuk tanaman. Contoh: singkong karet dengan singkong biasa.
  1. Menyetek
Stek yaitu cara memperbanyak tanaman dengan menggunakan potongan-potongan dari bagian tubuh tanaman, baik akar, batang, atau daun. Contoh: tebu, tanaman bunga, dan singkong.

  1. Reproduksi Seksual pada Tumbuhan Rendah
  1. Isogami
Isogami yaitu peleburan 2 sel gamet atau kelamin yang mempunyai bentuk dan struktur yang sama. Contoh: Clamydomonas (ganggang biru).
  1. Anisogami
Anisogami yaitu peleburan 2 sel gamet yang berbeda baik bentuk ukuran dan struktur. Gamet 1 lebih kecil (mikrogamet) dan gamet 2 lebih besar (makrogamet). Contoh: Ulva (ganggang yang berbentuk lembaran).
  1. Konjugasi
Konjugasi yaitu reproduksi generatif pada tumbuhan yang belum jelas alat kelaminnya. Contoh: Spyrogyra (ganggang hijau) yang koloninya berbentuk benang.

  1. Reproduksi Seksual pada Tumbuhan Tinggi
Alat reproduksinya berupa bunga. Bunga tersebut terdapat alat kelamin betina berupa putik dan alat kelamin jantan berupa benang sari. Penyerbukan dapat terjadi melalui bantuan serangga, angin, air dan sebagaiannya.

B.   REPRODUKSI PADA HEWAN
  1. Reproduksi Aseksual pada Hewan Rendah
  1. Pembelahan
Cara reproduksi ini basanya dilakukan oleh golongan protozoa dan beberpa metazoan. Hewan ini akan membelah menjadi 2 sel anak atau beberapa sel anak. Arah pembelahannya bisa ke arah melintang (pada Paramaecium) dan ke arah memanjang (pada Euglena).
  1. Pembentukan Tunas
Organisme tertentu dapat membentuk tunas, berupa tonjolan kecil yang akan berkembang dan kemudian mempunyai bentuk seperti induknya dengan ukuran kecil. Kemudian tunas ini akan lepas dari induknya dan dapat hidup sebagai individu baru. Pembentukan tunas merupakan ciri khas sel ragi dan Hydra (sejenis Coelenterata).
  1. Pembentukan Gemmule
Gemmulae adalah sejumlah sel mesenkim yang berkelompok dan berbentuk seperti bola yang dilapisi kitin serta diperkuat spikula. Gemmulae terbentuk jika keadaan lingkungan sedang tidak menguntungkan. Ketika keadaan lingkungan membaik, gemmulae akan terbentuk menjadi individu baru. Gemmulae hanya dimiliki oleh porifera air tawar.
  1. Regenerasi
Regenerasi (membentuk kembali bagian tubuh yang hilang). Contoh: cacing planaria dan bintang laut.

  1. Reproduksi Seksual pada Hewan Rendah
  1. Konjugasi
Konjugasi, yaitu reproduksi pada organisme yang belum jelas alat kelaminnya, antara individu jantan dan betina belum bisa dibedakan. Contoh: cacing dan Paramecium.
  1. Anisogami
Anisogami yaitu peleburan 2 sel gamet yang berbeda baik bentuk ukuran dan struktur. Contoh: terjadi pada plasmodium dalam tubuh nyamuk.
  1. Metagenesis
Suatu cara reproduksi yang saling bergantian antara reproduksi aseksual dengan reproduksi seksualnya. Cara reproduksi ini dilakukan pada hewan golongan Coelenterata, misalny Obelia.

  1. Reproduksi pada Mamalia
Mamalia umumnya merupakan hewan yang melahirkan (vivipar). Reproduksi pada mamalia dilakukan secara seksual dan pembuahan selalu terjadi di dalam tubuh (internal). Telur yang telah dibuahi akan berkembang menjadi embrio di dalam rahim. Embrio tersebut akan diberimakan oleh tubuh induknya melalui plasenta.
·         Hormon Reproduksi
  1. FSH ( Fellicle Stimulating Hormone) adalah hormon yang dikeluarkan oleh gonadotrop. FSH berfungsi untuk memacu pertumbuhan sel telur dalam ovarium. Pada pria, FSH mengatur dan memelihara proses pembentukan sperma. Jumlah FSH sedikit ketika kecil dan tinggi setelah menopause.
  2. LH (Luteinizing Hormone) adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior. Pada wanita, kenaikan akut LH disebut lonjakan LH memicu ovulasi dan perkembangan korpus luteum. Pada laki-laki, di mana LH juga telah disebut interstisial sel-stimulating hormone itu merangsang produksi sel Leydig dan testosteron

B.           BAGIAN MATERI YANG DISENANGI
Materi yang paling saya senangi waktu materi perkuliah mengenai alat reproduksi pada mamalia dimana disini dijelaskan secara lengkap bagian-bagian dan fungsi organ reproduksinya.

C.           BAGIAN MATERI YANG TERSULIT
Bagian tersulit ini merupakan materi yang saya belum mengerti yaitu :
1.      Bagaimana kalau tumbuhan itu sulit untuk berkembangbiak apakah ada alat reproduksinya yang tidak berfungsi ?
2.      Mengapa pada saat kita mencangkok tanaman, kambium pada tanaman yang akan dicangkok harus dihilangkan ?

D.           SIMPULAN
Reproduksi pada tumbuhan dilakukan dengan cara aseksual dan seksual, begitu pula pada hewan reproduksi dilakukan dengan cara aseksual dan seksual, dan pada mamalia reproduksi hanya dilakukan secara seksual melalui persatuan antara sel telur dan sel sperma. Materi ini bermanfaat bagi kita karena dapat mengembangbiakkan suatu tanaman untuk memperoleh tumbuhan baru yang sama dengan induknya semisal dengan cara mencangkok dan dengan berbagai cara sesuai dengan jenis tanamannya.

0 comments:

Post a Comment