Tuesday 29 November 2011



A.                MATERI YANG DIPELAJARI HARI ITU

Pertemuan pada hari Rabu 19 Oktober 2011 materi kuliah saat itu adalah mengenai keanekaragaman makhluk hidup dan dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup. Disini akan saya memaparkan materi yang dipelajari tersebut.

A.     Keanekaragaman Makhluk Hidup

Dari sekian makhluk hidup yang ada di muka bumi ini tak ada satupun yang persisi sama. Perbedaan-perbedaan selalu saja terdapat dalam diri makhluk hidup itu sendiri.
Ambillah contoh antara tanaman jagung dengan mangga, walaupun antara tanaman jagung dan mangga memiliki persamaan seperti; sama-sama memiliki daun, sama-sama akarnya dibawah tanah batangnya diatas tanah dan sama-sama dapat melaksanakan fotosintesis namun keduanya tetap memiliki perbedaan-perbadaan yang mendasar. Variasi/Keanekaragaman Makhluk Hidup itu dapat dibagi menjadi :

·        Keanekaragaman Individu
Kata Individu berasal dari bahasa Latin : in = tidak + dividuus = dapat dibagi. Di bumi ini tidak ada dua individu makhluk hidup apa pun yang benar-benar sama segala-galanya. Setiap individu makhluk hidup memiiki ciri-ciri antara individu makhluk tersebut.
Ciri-ciri khusus yang dimiliki makhluk hidup itu merupakan “faktor pembeda” antara individu-individu makhluk hidup lain.

·        Keanekaragaman Populasi
Kata Populasi berasal dari bahasa Latin : populus = rakyat, penduduk .Populasi itu suatu kelompok individu sejenis atau se-spesies. Di dunia ini terdapat banyak sekali populasi makhluk hidup yang bervariasi (beranekaragam) jenis atau spesiesnya. Apabila kita berbincang tentang populasi makhluk hidup, kita harus menyebutkan nama jenis individu makhluk hidup yang merupakan anggota populasi itu, dan kita membatasi mengenai waktu dan tempatnya. Misalnya :
- Populasi burung jalak bali dalam bulan agustus 2010 di TNBB
- Populasi karet di daerah Priangan.
- Populasi Siswa SMA dalam tahun 2010 di Bali

Jadi, populasi makhluk hidup selalu menyangkut tentang nama jenis individu, waktu dan tempat.
Dalam keanekaragaman makhluk hidup terdapat kurva bentuk bel (Genta) atau disebut Kurva Normal, adalah suatu kurva yang menggambarkan (menunjukkan) wilayah distribusi frekuensi variasi (keanekaragaman) dalam suatu populasi. Melihat bentuknya yang demikian itu, maka kita dapat menarik kesimpulan  bahwa nilai variabel di ujung-ujung kurva distribusi,memperoleh frekuensi yang paling rendah (sedikit). Sedang nilai variabel yang ditengah-tengah kurva distribusi, memperoleh frekuensi yang tinggi (banyak).

B.     Dasar-dasar Klasifikasi Makhluk Hidup

Dengan sangat beranekaragamnya makhluk hidup di di bumi,maka menuntut manusia untuk mengelompokkan satu dengan yang lainnya sehingga lebih mudah untuk mengenal. Kelompok atau unit yang terbentuk dalam mengklasifikasikan makhluk hidup disebut pula takson dan dari istilah tersebut dijabarkan kata Taksonomi yang merupakan nama lain untuk Sistematik yang sekarang lebih banyak digunakan oleh ahli-ahli biologi (Taksonomi dari bahasa Yunani Taxonomi : taxon = kelompok, unit + nomos = hukum). Sehingga Taksonomi didefinisikan sebagai cabang biologi yang bertugas untuk mengadakan identifikasi semua makhluk hidup, baik yang sekarang masih ada maupun yang dahulu pernah ada.
Pengelompokan makhluk hidup ini baru mencapai keseragaman setelah Carolus Linnaeus seorang tokoh klasifikasi memperkenalkan sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup itu dalam sebuah buku yang berjudul “Species Plantarum” yang terbit pada 1 Mei 1753 dan “Systema Naturae” edisi X tahun 1758. Dari cara ini akan melahirkan konsep semakin banyak persamaan yang dimiliki makhluk hidup dengan makhluk lainnya, maka akan semakin dekat kekerabatannya ataupun sebaliknya.
Secara garis besar ikthisar urutan klasifikasi dari yang terbesar ke yang terkecil adalah sebagai berikut :
Untuk Tumbuhan
Untuk Hewan
Dalam Bahasa Indonesia
Regnum
Kingdom
Dunia/Kerajaan
Divisio
Phylum
Divisi/Filum
Classis
Classis
Kelas
Ordo
Ordo
Bangsa
Familia
Familia
Suku
Genus
Genus
Marga
Spesies
Spesies
Jenis

Untuk kepentingan ilmu pengetahuan diciptakanlah nama makhluk hidup yang disebut dengan nama ilmiah. Sebagai lawannya nama ilmiah adalah nama biasa (common name) yang berbeda-beda menurut bahasa yang dipakai dan lazimnya bersifat setempat,oleh karena itu sering juga disebut nama lokal (local name).
Nama ilmiah disusun berdasarkan aturan Tata Nama Ganda ( Binomial Nomenclature) yang artinya penulisan nama jenis makhluk hidup terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau yang dilatinkan dan diterapkan baik bagi jenis atau spesies tumbuhan maupun hewan. Kata depan merupakan nama marga (genus) yang membawahi jenis yang bersangkutan, sedangkan kata kedua tersebut penunjuk jenis. Misalnya :
Padi                          Oryza sativa/Oryza sativa
Merpati                     Columbia livia/Columbia livia
Kucing                      Felis domesticus/Felis domesticus

Dari contoh di atas, terlihat aturan tambahan untuk penlisan nama ilmiah yaitu :
·        Kata pertama harus diawali oleh huruf kapital dan kata kedua huruf kecil.
·        Kedua kata kalau ditulis dalam huruf datar di garis bawahi atau bila dicetak miring tanpa garis bawah.

B.                BAGIAN MATERI YANG DISENANGI

Materi yang paling saya senangi waktu materi perkuliah bagian keanekaragaman makhluk hidup dan dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup adalah mengenai cara memberikan nama ilmiah pada makhluk hidup dimana pemberian nama tersebut harus berdasarkan aturan taksonomi.

C.                 BAGIAN TERSULIT

Bagian tersulit ini merupakan materi yang saya belum mengerti yaitu : Apakah yang mendasari diadakannya penggolongan makhluk hidup ? dan Apakah yang menyebabkan keanekaragaman makhluk hidup?.

D.                SIMPULAN

Makhluk hidup yang ada di muka bumi ini sangat banyak dan sangat beranekaragam. Mulai dari beranekaragamnya spesies, individu dan populasi. Untuk lebih mudah mempelajarinya maka dibuatkanlah klasifikasi atau kelompok-kelompok (unit-unit) terhadap makhluk hidup itu dan memberikan nama masing-masing kelompok tadi. Materi ini bermanfaat ketika kita ingin mengetahui asal mula suatu nama ilmiah makhluk hidup.

0 comments:

Post a Comment