SISTEM
PEREDARAN DARAH
PADA MANUSIA
Sumber Gambar : www.google.com
A. Sistem
Transportasi Manusia
Manusia setiap melakukan aktivitasnya selalu
membutuhkan energi. Energi di peroleh dari proses okisadisi dalam dalam sel
tubuh. Oksigen yang kita butuhkan bisa menuju ke sel-sel tubuh karena mengikuti
aliran darah dalam tubuh kita. Dalam tubuh manusia terjadi proses pengangkutan
zat baik yang digunkan maupun zat yang dikelurkan. Sistem pengakutan pada manusia
dengann seitem trsnportasi yang meliputi sistem peredaran darahdan getah
bening.
Darah
beredar di dalam tubuh dengan bantuan alat peredaran darah yang terdiri dari
jantung dan pembuluh darah. Jantung adalah alat utama pada sistem peredaran
darah manusia yang berfungsi sebagai pemompa darah. Pembuluh darah merupakan
saluran yang dilalui darah.
Getah
bening adalah cairan yang memiliki susunan seperti plasma darah dengan kadar
protein lebih rendah. Getah bening berasal dari plasma darah yang terdapat di
sel – sel dan jaringan – jaringan. Getah itu dikumpulkan kembali dan masuk ke
cabang – cabang halus pembuluh limfa. Keseluruhan proses peredaran darah dan
peredaran limfa merupakan sistem sirkulasi atau transportasi.
1. Darah
Merupakn cairan yang terdapat dalam pembuluh darah,
terdiri dari bagian cairan (plsam) dan bagan padat (butiran) yang teridiri dari
sel darah merah, sel darah putih dan keeping darah. Dalam
kondisi normal, volume darah dalam tubuh lebih kurang delapan persen berat
badan. Hal itu berarti pada orang dewasa rata – rata terdapat lebih kurang lima
liter darah.
a. Komposisi
Darah
Darah
terdiri atas dua komponen utama, yaitu plasma darah dan sel – sel darah. Plasma
darah merupakan bagian yang cair, terdiri atas serum dan fibrinogen. Sel – sel
darah merupakan bagian yang padat, terdiri atas sel darah merah, sel darah
putih, dan keping – keping darah.
1. Plasma
darah
Plasma darah berwarna jernih kekuning
– kuningan. Palsma darah mengandung 90 % air dan larutan bermacam – macam zat
sejumlah 7 – 10%. Zat – zat yang terkandung di dalam plasma darah, antara lain
sari makanan, hormon, enzim, mineral, antibody, dan zat – zat sisa (CO2
dan sisa pembongkaran protein). Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari
– sari makanan ke seluruh sel – sel tubuh dan mengangkut zat – zat sisa
metabolisme ke alat pengeluaran.
2. Sel
– sel Darah
Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah (eritrosit) berbentuk bulat
pipih, bagian tengahnya cekung (bikonkaf), dan tidak berinti. Eritrosit
berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Hemoglobin adalah senyawa protein
yang mengandung zat besi. Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum merah tulang
pipih. Fungsi utama dari sel darah merah adalah pengikat dan mengakut oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah merah di bentuk oelh sumsum merah tulang
pipih umur sel 120 hari. Pada manuisa normal tiap ml mengandung 5 juta sel
Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih disebut
juga leukosit. Sel ini memiliki inti, tetapi tidak memiliki bentuk yang beraturan, tidak mengandung hemoglobin dan tidak berwarna. Pada manusia normal tiap
ml mengandung 6.000 sampai 9.000 sel, umur sel 12 hari.
Tempat pembentukan sel darah putih adalah pada sumsum merah tulang pipih,
limpa, dan kelenjar getah bening. Sel darah putih dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu limfosit, monosit, neutrofil, eosinofil, dan basofil. Sel
darah putih memiliki sifat fagosit, yaitu dapat mematikan kuman penyakit dengan
cara “memakan” kuman tersebut. Untuk menghancurkan kuman penyakit, sel darah
putih dapat menembus dinding pembuluh darah. Kemampuan itu disebut diapedesis.
Peningkatan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali dapat mengakibatkan
sel – sel darah putih memakan sel darah merah atau bersifat abnormal. Hal itu
terjadi pada penderita kanker darah (leukemia).
Keping – Keping Darah
3. Keping Darah (Trombosit)
Keping – keping darah atau
trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur seperti pecahan keramik. Tak
berwarna, dan tidak berinti. Pada kondisi normal jumlah keping darah dalam
tubuh kita lebih kurang 250.000 tiap millimeter kubik darah. Keping – keping
darah ini berfungsi dalam proses pembekuan darah.Memiliki enzim trombokinase
b. Proses Pembekuan Darah
Proses pembekuan darah
meliputi pengetatan pada dinding pembuluh darah yang terluka, pelepasan zat
untuk menarik keping – keping darah ke daerah luka, dan pembentukan benang –
benang fibrin. Komponen darah yang terlibat dalam proses penggumpalan darah
adalah keping – keping darah dengan bantuan ion kalsium.
c. Fungsi Darah
1. Sebagai Alat Pengangkut
2. Sebagai alat Pertahanan Tubuh
3. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
d. Penggolongan Darah
Penggolongan darah sangat penting
hubungannya dengan transfuse darah yaiut memindahkan dari pemberi darah (donor)
kepada penerima (resepien) yang harus sama sebab kalau tidak sama dapat terjadi
penggumpalan darah yang membahaykan jiwa. Pada tahun 1990
KARL LANDSTEINER menemukan empat macam golongan darah. Penggolongan itu
didasarkan pada ada tidaknya antigen dalam sel darah merah dan ada tidaknya
antibody dalam plasma darah seseorang. Selanjutnya, golongan darah manusia
dibedakan menjadi A, B, AB, dan O.
TABEL GOLONGAN DARAH
Golongan Darah
|
Antigen
|
Antibodi
|
Dapat Memberi ke
|
Dapat Menerima
Dari
|
Pemilik Golongan
Darah
|
O
|
-
|
Anti A dan
Anti B
|
Semua
|
O
|
Paling umum
|
A
|
A
|
Anti B
|
A dan AB
|
A dan O
|
Umum
|
B
|
B
|
Anti A
|
B dan AB
|
B dan O
|
Jarang
|
AB
|
A dan B
|
-
|
AB
|
Semua
golongan darah
|
Sangat
jarang
|
Proses
transfusi darah pada umumnya hanya dilakukan antara donor (pemberi darah) dan
resipien (penerima darah) yang mempunyai golongan darah sama.
Skema Transfusi Darah
Dari sekma golongan darah O dapat memberikan
kesemua golongan darah sehingga disebut universal dan golongan darah AB bisa
menerima dari semua golongan darah sehingga disebut dengan resepien universal,
tetapi pada saat ini transfusi darah dilakukan pada golongan darah yang sama
karena untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
2. Alat
– Alat Peredaran Darah
a. Jantung
Jantung
merupakan pusat sistem peredaran darah yang berfungsi sebagai alat pemompa
darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di rongga dada agak ke kiri. Besarnya
lebih kurang satu kepalan tangan. Berat jantung orang dewasa sekitar 300 gram.
Jantung terdiri atas empat ruangan, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik
kanan, dan bilik kiri. Ketika
jantung berkontraksi tekenan mengecil yang disebut diastole. Tekanan darah
orang dewasa yang normal berkisar 120 mmHg/80 mmHg. Angka 120 menunjukan
tekanan systole dan angka 80 menunjukan takanan diastole angka ini dapa
diperoleh dengan menggunakan alat Tensimeter. Alat unutk mengukur tekanan dara
dengan satuan torr. Tinggi rendahny tekanan darah tergantung dari usia, jenis
kelamin, dak aktivitas seseorang.
b. Pembuluh Darah
Pembuluh
darah berdasarkan fungsinya
dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Pembuluh
Nadi (Arteri)
Pembuluh
nadi (arteri) adalah pembuluh yang mengalirkan darah keluar jantung. Dinding
pembuluh ini kuat, tebal, dan elastis. Berdasarkan ukurannya, pemuluh nadi
dibedakan sebagai berikut :
1. Aorta, merupakan pembuluh nadi yang
berukuran besar yang meninggalkan jantung menuju
seluruh anggota badan.
2. Arteri
merupakan pembuluh nadi yang meninggalkan jantung yang membawa darah bersih.
3. Arteri
merupakan pembuluh nadi yang berukuran paling kecil.
2. Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh yang
membawa darah kembali ke jantung. Letak pembuluh ini di dekat permukaan tubuh
dan tampak kebiru – biruan, berdinding tipis dan tidak elastis serta memiliki
katup di sepanjang pembuluhnya. Pembuluh balik yang bercabang – cabang
membentuk pembuluh yang lebih kecil yang disebut venula.
Pembuluh
Kapiler
Pembuluh
kapiler merupakan pembuluh paling halus yang terdiri atas satu lapis sel.
Pembuluh ini menghubungkan pembuluh nadi dan pembuluh balik. Pembuluh
kapiler disebut denagn pembuluh rambut karena sangat kecil, pembuluh ini
berhubungan langusng dengan sel tubuh. Pertukaran gas dan penyerapan zat
makanan melalui pembuluh kapiler ini. Jadi fungsi pembuluh kapiler ini sebagai
temapat pertukaran zat antara darah dan sel tubuh, Dinding selnya dari satu lapis
sel endhothelium jumlah pembuluhnya sangat banyak dan luasnya diperkirakan
mencapai 600 meter persegi meskipun bentuknya sangat kecil
Perbedaan Pembuluh Nadi (arteri) dangan Pembuluh Balik
vena
No
|
Pembeda
|
Pembuluh Nadi (arteri)
|
Pembuluh Balik (vena)
|
1.
|
Letak
|
Agak ke dalam dan
tersembunyi
|
Dekat denagn tubuh
dan tampak kebiruan
|
2.
|
Dinding pembuluh
|
Kuat, tebal dan
elastis
|
Tipis, tidak
elastis
|
3.
|
Arah aliran
|
Meninggalkan
janutng
|
Menuju jantung
|
4.
|
Denyut
|
Terasa
|
Tidak terasa
|
5.
|
Katub
|
Satu, dekat bilik
|
Banyak, sepanjang
pembuluh
|
6.
|
Jika terluka
|
Memencar
|
Menetes
|
7.
|
Fungsi
|
Mengangkut dan
mengikat oksigen ke seluruh tubuh
|
Mengalirkan darah
dari tubuh kembali ke jantung
|
Pembuluh nadi yang keluar dari bilik jantung disebut aorta merupakan pembuluh nadi besar
(utama) memiliki satu katub dekat dengan bilik jantung agar darah tidak kembali kejantung. Pembuluh nadi yang keluar
dari bilik kanan menuju paru-paru disebebut nadi paru-paru (arteri pulmonalis) kanan dan kiri membawa darah
yang kaya dengan karbondioksida yang akan dilepaskan dari paru-paru dan oksigen
akan diikiat oleh hemoglobin dan akan dialarikan menuju janutng oleh vena
pulmonalis (pembuluh balik paru-paru).
3. Sistem Peredaran darah
sPeredaran darah manusia
termasuk peredaran darah tertutup, karena darah mengalir ke seluruh tubuh di
dalam pembuluh – pembuluh. Dalam sistem peredaran darah tertutup darah mengalir
dari jantung ke pembuluh kapiler dan kembali ke jantung. Peredaran darah
manusia juga disebut peredaran darah ganda atau rangkap, karena darah sekali
beredar melewati jantung sebanyak dua kali. Peredaran darah rangkap meliputi
peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari bilik kanan
menuju paru – paru dan masuk ke serambi kiri . Darah dari bilik kanan kaya akan
karbondioksida akan di pompa ke paru-paru melalui nadi paru-paru. Di paru-paru
terjadi pertukaran gas dengan okseigen yang akan dibawa menuju jantung melalui
pembuluh balik paru-paru dan masuk keserambi kiri jantung. Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari bilik
kiri menuju seluruh tubuh (kecuali paru – paru) dan kembali ke jantung atau
masuk ke serambi kanan. Darah dari bilik kiri kaya akan oksigen
dialirkan keseluruh tubuh keculai paru-paru , dikapiler organ tubuh tubuh terjadi
pertukaran oksigen dan karbondioksida dan akan dibawa keserambi kanan melalui
vena cava.
4. Sistem Peredaran
Getah Bening (Limfa)
Limfa
atau getah bening adalah cairan jernih kekuning – kuningan yang berisi sel
darah putih dan merupakn cairan
jaringan tubuh yang tidak di serap oleh darah .
Peredaran getah bening merupakan peredaran darah terbuka, karena peredarannya
melalui pembuluh yang bercabang – cabang halus yang ujungnya terbuka. Peredaran
limfa terdiri atas cairan limfa, pembuluh limfa dan kelenjar limfa.
Fungsi
limfa adalah sebagai berikut :
1.
Transfer substansi zat antara sel jaringan dan darah
2.
Absorpsi lemak dari pembuluh usus
3.
Menghancurkan bakteri dengan cara fagosit
4.
Manghasilkan sel limfosit pada kelenjar limfa
5.
Menghasilkan zat antibody oleh limfosit
5. Gangguan dan Penyakit pada Sistem Peredaran darah
1. Hemofilia
yaitu kelainan hereditas (keturunan), dengan tidak adanya mekanisme pembekuan
darah sehingga pasien dapat mengalami
pendarahan yang parah sesudah luka yang sangat
kecil.
2. Talasemia
adalah penyakit keturunan yang ditandai adanya gangguan pembentukan sel darah
merah. Sel sarah merah penderita talasemia mudah pecah, tidak tahan lama,
sehingga penderita selalu kekurangan sel darah merah.
3. Leukimia
atau kanker darah yaitu kelainan pada manusia karena jumlah sel – sel darah
putih (leukosit) meningkat tidak terkendali sehingga sel darah putih memakan
sel darah merah.
4. Anemia
yaitu kekurangan jumlah sel darah merah atau kekurangan jumlah hemoglobin di
dalam tubuh.
5. Varises adalah
pelebaran pembuluh balik atau vena.
6. Hipertensi adalah penyakit tekanan darah terlalu tinggi dapat
menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak yang mengakibatkan pecahnya
pembuluh darah di otak yang menyebabkan stroke, lumpuh sebagian tidak dapat berbicara
jelas.
7. Hemofilia merupakan penyakit dimana darah sukar membeku
akibatnya kalau terluka darah akan mengalir terus.
8. Arteriosklerosis, merupakan penyempitan pembuluh arteri yang disebab
oleh timbulnya lemak yang membentuk kerak pada dinding arteri.
9. Meningitis, adalah penyakit terinfeksinya pembuluh darah di
otak. Kondisi ini disebabkan oelh infeksi bagian muka yang merambat ke pembuluh
darah otak pencegahnya dengan cara merawat bisul dan jerawat bagian muka.
10. Varies dan wasir, merupakan pelebaran pembuluh vena di kaki, wasi
merupakan pelebaran pembuluh vena di sekitar dubur.
0 comments:
Post a Comment