Thursday 21 July 2016

ADAPTASI, SELEKSI ALAM, DAN PERKEMBANGAN
Sumber Gambar : www.google.com
A. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup menyesuikan diri dengan lingkungannya.

1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuain pada organ tubuh yang desesuikan dengan kebutuhan organism hidup. Misalnya seperti gigi singa yang runcing dan tajam untuk mkan daging. Sedangkan gigi pada sapi sebagianya tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan  mengunyah makanan.
a. Adaptasi morfologi pada hewan
Contohnya kita bisa lihat pada bentuk paruh burung, yang bermacam-macm yang disesuikan dengan jenis makanannya. Misalnya paruh burung elang berfungsi untuk mengoyak daging mangsanya, burung kolibri paruhnya sesuai untuk mengisap madu. Adaptasi morfologi dapat dilhat dari bentuk kakinya.

b. Adaptasi morfologi pada tumbuhan
Berdasrakan tempat hidupnya, penggolongan tumbuhan sebgai berikut :
Xerofit, yaitu tumbuhan yang menyesuikan diri dengan lingkungannya yang kering.
Contoh: kaktus.
Hidrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuikan diri dengan lingkungan air.
Contoh : teratai
Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuikan diri dengan lingkungan lembab.
Contoh : tumbuhan paku dan lumut

2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk memperthankan hidup dengan baik.
1) Adaptasi fisiologi pada manusia :
Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang  tinggal di dtaran rendah.
Ukuran jantung pada atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang kebanyakan.
Pada saat udara dingin, orang cenderung  lebih banyak mengelurakan urine.
2) Adaptasi fisiologi pada hewan
Berdasarkan jenis makannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivora (pemakan daging), herbivore (pemakan tumbuhan), serta omnivore (pemakan daging dan tumbuhan). Penyesuaian hewan-hewan terhadap jenis makannya antara lain terdapat pada ukuran (pnjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Unta mempunyai kantung air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama sedangkan anjing laut memiliki lapisan lemak yang tebal untuk berthan di daerah dingin
3) Adaptasi fisiologi pada tumbuhan
Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang berbau khas.
Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain atau melindungi diri terhadapt herbivora.

3. Adatasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuian makhluk hidup pada tingkah laku/prilaku terhadap lingkungannya seperti pada binatang bunglon yang.
a. Adaptasi tingkah laku pada hewan
Bunglon melakukan mimikri yaitu dapat mengubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan sekitar dengan tujuan menyembunyikan diri  dari pemangsa.
Cumi-cumi mengeluarakn tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya
Secra berkala paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara dan menyemprotkan air, paus melakukan tindakan demikian karena alat pernapasannya berupa paru-paru tidak dapat memanfaatkan oksigen yang terlaurut dalam air.
Cicak dalam ke adaan berbahaya akan memutuskan ekornya yang disebut autotomi.
b. Adaptasi tingkah laku pada tumbuhan
Pada saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang termasuk suku jahe-jahean akan mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah.
Pada musim kemarau tumbuhan tropofit,misalnya pohon jati dan randu, menggunakan daunya.

B. Seleksi Alam
Di alam terjadi persaingan antarorganisme dalam proses makan dimakan. Dengan demikian organism ada yang dapat bertahan hidup dan ada yang tidak dapat berathan hidup Organisme yang mampu lolos dari seleksi alam akan mampu bertahan hidup, sebaliknya yang tidak lolos dalam seleksi alam akan mati. Contohnya saja Dinosaurus, yang punah karena sebuah meteor menabarak bumi jutaan tahun yang lalu. Tabrakan menimbulakn ledakan hebat yang mengakibatkan terlepasnya sejumlah besar debu ke atmosfer yang dimana debu tersebut menghalangi sinar matahari sehingga tumbuhan hijau tidak dapat melakukan fotosintesis. Akibatnya banyk tumbuhan mati dan dinosaurus herbivore tidak mendapat makanan dan mati. Dinosaurus pemakan daging yang tidak mendapat mangsah akhirnya punah.

C. Reproduksi (perkembangbiakan)

Makhluk hidup melakukan reproduksi bertujuan untuk memperthankan jenisnya. Terdapat dua macam reproduksi yaitu reproduksivegetatif (aseksual/tidak kawin) dan reproduksi generative (seksual/kawin).

1. Reproduksi pada tumbuhan
a. Tumbuhan tidak berpembuluh
Reproduksi gangga (alga)
Reproduksi vegetative, antara lain dengan membentuk zoospore, fragmentasi dan membelah diri.
Reproduksi generative antara lain dengan konjugasi dan membentuk sel kelamin.
b. Tumbuhan berpembuluh
Reproduksi Tumbuhan Paku
Pada tumbuhan paku terjadi metagenesis. Tumbuhan paku merupakan generasi sporofit yang menghasilkan spora. Daun paku dibedakan menjadi dua macam yaitu sporofil dan tropofil. Sporofil adalah daun yang bersifat fertil (subur), yang daunya dapat menghasilkan spora. Tropofil adalah daun yang bersifat interil (mandul), yang daunya tidak dapat menghasilkan spora.

2. Reproduksi Tumbuhan Berbiji
a. Reproduksi Vegetatif
Reproduksi vegetatif pada tumbuhan berbiji dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu reproduksi vegetative alami dan reproduksi vegetative buatan. Reproduksi vegetatif adalah reproduksi vegetatif yang terjadi secara alami (tanpa campur tangan manusia), sedangkan reproduksi vegetative buatan adalah reproduksi vegetatif dengan bantuan manusia.
Rhizoma
Rhizoma ( akar ramping) sebenarnya adalah akar yang tumbuh mendatar dan terletak di bawah permukaan tanah. Rhizoma antara lain ditemukan pada tanaman lengkuas, kunyit, sansiviera dan temu lawak
Geragih (Stolon)
Geragih (stolon) adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah. Conoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan geragih adalah rumput teki (geragih tumbuhan di bawah permukaan tanah), arbei (geragih tumbuhan menjalar di atas tanah).
Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah, ujungnya menggembung membentuk umbi. Contoh umbi batang

Reproduksi Generatif
Pada tumbuhan, sebelum pembuhan (fertilasi), terjadi proses penyerbukan. Pada tumbuhan angiospermae penyerbukan  adalah peristiwa jatuhnya, melekatnya serbuk sari di kepala putik. Pada tumbuhan gymnospermae penyrbukan adalah melakatnya serbuk sari langsung pada bakal biji. Tumbuhan berumah satu adalah tumbuhan yang memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu tumbuhan,misalnya kacang-kacangan, jambu-jambuan dan terung-terungan. Tumbuhan berumah dua adalah tumbuhan yang memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam tumbuhan yang berbeda, misalnya salak dan pakis

Proses penyerbukan dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin
Contoh : padi, jagung dan rumput-rumputan
Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air.
Contoh : Hydrilla sp, eceng gondok dan teratai.
Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan
Contoh : jambu, mangga, jeruk dan papaya

Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh ke kepala putik, penyerbukan dapat dibedekan menjadi sebagai berikut :
Penyerbukan sendiri (autogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepal putik berasal dari benang sari bunga itu sendiri.
Penyerbukan tetangga (geittonogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik bersal dari  benang sari bung lain dalam satu tanaman.
Penyerbukan silang (allogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang tanaman lain yang termasuk satu jenis.
Penyerbukan bastar, terjadi apabial serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari dari bunga tanaman lain yang sejenis tetapi berbeda varietas.

3. Reproduksi pada Hewan
a. Reproduksi vegetatif
Membelah diri
Reproduksi dengan cara membelah diri hanya terjadi pada Protozoa (hewan bersel satu), misalnya Amoeba, Paramaecium dan Euglena.Proses pembelahan diawali dengan proses pembelahan inti sel (nukleus) menjadi dua, kemudian diikuti pembelahan sitoplasma menjadi dua bagian masing-masing menyelubingi dua nukleus.
Fragmentasi
Pada fragmentasi, individu baru terbentuk dari potongan tubuh induknya. Masing- masing potngan tubuh akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Contoh hewan yang melakukan reproduksi secara fragmentasi adala cacing Planaria.
Pembentukan tunas
Contoh hewan yang melakukan reproduksi dengan membentuk tunas ialah Hydra. Individu baru Hydra terbentuk dari bagian tubuh Hydra dewasa. Setelah cukup besa, tunas akan melepaskan diri dari tubuh induknya. Hewan lain yang melakukan reproduksi misalnya ubur-ubur, hewan kerang, dan anemo laut.
Sporulasi
Sporulasi adalah proses pembelahan berganda (pembelahan multiple) yang menghasilakn spora. Contoh hewan yang melakukan reproduksi dengan sporulasi adalah Plasmodium, hewan bersel satu yang dikenal sebagai penyebab penyakit malaria. Plasmodium mengalami dua fase yaitu fase generative dan fase vegetative. Fase generative berlangsung di dalam tubuh nyamuk Anoheles beina sedangkan fase vegetatif berlangsung di dalam tubuh penderita penyakit malaria.
b. Reproduksi generative
Pada Protozoa (hewan bersel satu), reproduksi generative terjadi dengan cara konjugasi yaitu perkawinan antara dua individu sejenis yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. aContohnya Paramecium caudatum.
Porofera (hewan berpori) merupakan hewan bersel banyak yang hidup melekat dasar perairan dan bersifat hermafrodit. Meskipun mempunyai dua alat reproduksi , tetapi porofera tidak dapat melakukan reproduksi sendiri
Contoh anggota Coelenterata (hewan berongga) yang dapa melakukan reproduksi secara generative adalah Hydra, Hydra bersifat hermafrodit. Testis (alat kelamin jantan penghasil sperma). Pada Hydra dapat terjadi pembuhan sendiri, meskipun demikan pembuhan sendirian jarang terjadi karena waktu masak ovum dan sperma tidak bersamaan.

0 comments:

Post a Comment