CIRI
- CIRI MAKHLUK HIDUP
Makhluk
hidup memiliki ciri - ciri tertentu. Ciri - ciri itu meliputi bernapas,
bergerak, menerima dan mereaksi rangsang, memerlukan makanan, tumbuh,
berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, melakukan adaptasi, serta memerlukan
suhu lingkungan tertentu. Ciri makhluk hidup lazim disebut gejala hidup.
A. Bernapas
Bernapas adalah
mengisap dan mengeluarkan napas.
Oksigen yang
masuk ke dalam tubuh kita digunakan untuk proses pembakaran (oksidasi). Proses pembakaran :
Zat makanan +
Oksigen ® Energi + Karbon Dioksida + Uap Air
Energi yang
dihasilkan dari proses pembakaran zat dimanfaatkan untuk segala aktivitas
tubuh.
Pada proses pernapasan,
semua makhluk hidup mengambil O2 (Oksigen atau zat asam), kemudian mengeluarkan CO2 (karbon dioksida
atau zat asam arang) dan H2O (uap air).
Sistem pernapasan
manusia terdiri atas hidung, rongga hidung, hulu kerongkongan (faring), pangkal
tenggorok (laring), batang tenggorok
(trakea), cabang batang tenggorok (bronkus), dan paru - paru.
Masuknya oksigen
dan keluarnya karbondioksida pada sel - sel tubuh tumbuhan berlangsung secara difusi melalui stomata. Gas karbondioksida
untuk proses fotosintesis masuk ke dalam sel daun juga melalui stomata. Selain melalui stomata, proses pertukaran gas
pada tumbuhan dapat berlangsung melalui
lentisel.
B. Bergerak
Makhluk hidup
dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan posisi tubuh (bagian tubuh).
Gerakan yang
dilakukan manusia dan hewan itu disebut gerak aktif, karena dapat dilihat
dengan jelas. Gerakan yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak dapat diamati secara langsung. gerakan tersebut hanya dapat diamati dari adanya
hasil gerakan tersebut. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan itu bersifat pasif. Gerak berpindah tempat pada tumbuhan
disebut gerak taksis.
C. Menerima dan
Mereaksi Rangsang
Semua makhluk
hidup mempunyai kemampuan menerima dan memberikan reaksi terhadap rangsang yang disebut iritabilitas. Manusia
dan hewan bertulang belakang memiliki alat - alat indra untuk menerima rangsang dari luar tubuh dan memberi
tanggapan (mereaksi rangsang) dengan gerakan.
Gerakan adalah perubahan sikap yang dilakukan sebagai reaksi tubuh terhadap
rangsang.
D. Memerlukan Makanan
Makanan berfungsi
sebagai penghasil tenaga, pengganti sel - sel tubuh yang rusak, dan untuk pertumbuhan. Makanan dapat
menghasilkan tenaga (energi) setelah melalui proses pembakaran (oksidasi). Energi yang terdapat
dalam tubuh kita digunakan untuk melakukan aktivitas sehari - hari.
Proses pembuatan
zat makanan pada tumbuhan hijau disebut
fotosintesis. Fotosintesis tumbuhan hijau
memerlukan air, karbon dioksida, dan cahaya. Tumbuhan yang tidak berklorofil
dan tumbuhan parasit, misalnya bunga
rafflesia, tidak dapat melakukan fotosintesis. Tumbuhan itu menyerap makanan dari tumbuhan inang.
E. Tumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan
adalah perubahan dari kecil menjadi besar karena bertambahnya jumlah sel dan volume sel. Proses tersebut tidak
dapat balik. (irreversible). Contoh pertumbuhan adalah berudu (kecebong) yang tumbuh menjadi katak
dewasa dan biji yang berkecambah tumbuh menjadi tumbuhan besar. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan
adalah perubahan makhluk hidup menuju
kedewasaan.
F. Berkembang Biak
Cara
perkembangbiakan pada makhluk hidup yang beranekaragam dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu secara kawin
(generatif), dan secara tidak kawin (vegetatif).
a. Perkembangbiakan secara generatif adalah
pembentukan individu baru yang diawali melalui terjadinya
peleburan sel - sel kelamin. cara yang
termasuk perkembangbiakan generatif, antara lain bertelur dan beranak,
sedangkan pada tumbuhan
berbiji melalui biji. Perkembangbiakan generatif melibatkan individu jantan penghasil sel kelamin jantan
dan individu betina penghasil sel kelamin betina.
b. Perkembangbiakan secara vegetatif adalah
proses terbentuknya individu baru tanpa melalui perkawinan. Perkembangbiakan hewan secara
vegetatif, antara lain dengan membelah diri pada Amoeba sp, dan pembentukan tunas pada Hydra sp.
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
buatan dapat dilakukan dengan cara mencangkok, okulasi, dan mengenten.
G. Mengeluarkan Zat Sisa atau Ekskresi
Manusia dan hewan
mengeluarkan zat sisa melalui proses respirasi, ekskresi dan defekasi.
Melalui proses
respirasi (pernapasan), dikeluarkan karbondioksida dan uap air.
Melalui proses
ekskresi dikeluarkan air kencing (urine) dari hasil penyaringan darah oleh
ginjal.
Melalui proses
Defekasi dikeluarkan sisa - sisa pencernaan dalam bentuk padat yang disebut
feses.
Tumbuhan
mengeluarkan zat sisa melalui proses respirasi, transpirasi, dan gutasi.
Melalui proses
respirasi tumbuhan mengeluarkan karbondioksida, sedangkan pada proses fotosintesis dikeluarkan oksigen.
Transpirasi
terjadi jika tumbuhan terkena panas matahari yang menyebabkan uap air keluar
melalui permukaan daun.
Tumbuhan yang
hidup di atas tanah lembap atau basah melakukan proses gutasi dengan mengeluarkan kelebihan air dalam bentuk
tetesan air.
H. Memerlukan Suhu Lingkungan Tertentu
Hewan dan
tumbuhan hanya dapat hidup pada suhu lingkungan tertentu. Burung dan mamalia
tidak tahan terhadap perubahan suhu
tinggi. Kedua kelompok hewan tersebut selalu menjaga agar suhu tubuhnya selalu tetap. Hewan yang
demikian disebut hewan berdarah panas. Sebaliknya, suhu tubuh ikan, amfibi, dan reptilia dapat dipengaruhi oleh suhu
lingkungan. Hewan yang demikian disebut
hewan berdarah dingin.
0 comments:
Post a Comment