Sumber Gambar : www.google.com
Perkembangan IPA
Dahulu orang
beranggapan bahwa apa saja yang diketahui manusia disebut ilmu pengetahuan atau
sains. Hal ini menyebabakan batasan pengertian ilmu pengetahuan menjadi tidak
jelas.
Sejalan dengan perkembangan pengeritian
manusia tentang sains, maka manusia menyadari banyak masalah-masalah yang
diepecahkan. Penemuan masalah baru mendorong manusia untuk mencari jalan keluar
dan apa bila salah satu masalah di pecahkan maka manusia mendapat pengetahuan
baru.
Pada tahun 1796, Edward Jenner memberikan
vaksinasi kepada seorang anak berusia 8 tahun yang bernama Pihpps dengan bahan
yang di ambil dari luka seekor sapi yang menderita cacar. Ternyata anak yang
diinokulasi dengan nanah seorang penderita cacar, tidak menunjukan adanya
perkembangan penyakit tersebut.
Peristiwa diatas memberikan gambaran
kepada kita bagaimana pengetahuan tentang vaksin cacar yang di temukan oleh
seorang ilmuan yang bernama Edward Jenner. Dengan melakukan eksperimen Edward
dapat membuktikan kebenaran penemuannya. Bahkan sampai sekarang vaksin cacar
tetap digunaka dalam immunisasi pada anak-anak.
Ilmu pengetahuan (sanis) dalam arti luas
terdiri dari Ilmu pengetahun Alam (IPA) dan Ilmu pengetahun social (IPS). Salah
satu ilmu pengetahuan alam adalah biologi, istilah boilogi berasal dari Yunani
yaitu bios berati hidup dan logos berate ilmu. Jadi pengertian biologi ilmu
tetang makhluk hidup. Sebagai bagian sains, biologi berkembang bersama
ilmu-ilmu yang lain dan berkaitan dengan ilmu-ilmu yang lain.
Dalam perkembangan ternyata kajian
boilogi menjadi sangat luas, sehingga tidak mungkin seseorang menguasai seluruh
kajian ilmu biologi secara luas dan dalam. Untuk itu agar dapat mengkaji secara
mendalam tentang suatu objek biologi perlu adanya pengetahuan pengkusussan
pengkajian ilmu.
Dari pengkususan pengkajian ilmu ini
maka lahirlah cabang-cabang ilmu biologi yang lebih khusus membahas objek
biologi. Sebagaimana yang terdapat pada tabel 1.1 di bawah ini :
Cabang-cabang Biologi
No
|
Nama Cabang
Biologi
|
Hal yang
dikaji
|
1.
|
Anatomi
|
Struktur
tubuh makhluk hidup.
|
2.
|
Bakteriologi
|
Bakteri dan
kehidupannya.
|
3.
|
Botani
|
Tumbuhan
dan kehidupan.
|
4.
|
Ekologi
|
Hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
|
5.
|
Embriologi
|
Perkembangan
organisme dari telur hingga menjadi embrio
|
6.
|
Entomologi
|
Serangga
dan kehidupannya.
|
7.
|
Evolusi
|
Perkembangan
makhluk hidup dari bentuk-bentuk yang sederhana menjadi kebentuk yang paling
rumit (sempurna).
|
8.
|
Fisiologi
|
Proses-proses
dan kegiatan-kegiatan yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup.
|
9.
|
Genetika
|
Cara-cara
pewarisan sifat individu kepada keturunannya.
|
10.
|
Higiene
|
Pemeliharaan
kesehatan organism.
|
11.
|
Mikrobiologi
|
Makhluk
hidup yang berukuran mikroskopis atau renik.
|
12.
|
Palaentologi
|
Makhluk
hidup jaman purba yang telah menjadi fosil
|
13
|
Patologi
|
Penyakit
dan pengaruhnya terhadap organism.
|
14.
|
Virologi
|
Kehidupan
virus dan pengaruhnya pada organisme lain.
|
15.
|
Zoologi
|
Kehidupan
hewan.
|
Di samping itu masih banyak
cabang-cabang biologi yang sejalan dengan perkembangan biologi. Penemuan di
bidang biologi melahirkan pengetahuan yang dapat langsung diterapkan dalam kehiduapn masyarakat. Tujuan dari penerapan
ilmu adalah untuk mengatasi masalah kehidupan dan meningkatkan kesejahtraan
manusia. Yang termasuk ilmu tarapan antara lain kedokteran, farmasi, pertanian,
perternakan dan ilmu lain yang sejenis.
Tahukah kamu dari manakah ilmu itu
dikembagkan oleh para ilmuan ? Jawabanya tentu saja dari mempelajari alam yang
diciptakan oelh sang pencipta. Maka semakin ilmu tinggi seseorang semakin dia menyadari betapa Maha
Besarnya Tuhan ilmunya tiada habis dipelajari manusi disepanjang jaman.
0 comments:
Post a Comment