Thursday, 14 July 2016

SISTEM GERAK PADA MANUSIA


A.   Rangka Manusia

     
                                                        Sumber Gambar : www.google.com

Rangka tubuh manusia termasuk rangka dalam karena rangka manusia tidak terlihat dari luar, terselubung oleh kulit dan otot. Rangka manusia terdiri atas tulang – tulang yang saling berhubungan melalui sendi dengan jumlah kurang lebih 200 buah. Rangka tubuh kita tersusun atas berbagai macam tulang. Masing – masing dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk jaringan penyusunnya dan berdasarkan letaknya.

1.   Rangka Berdasarkan Bentuk
      a.   Tulang pendek berbentuk bulat pendek dan berisi sumsum merah.
Contoh : ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, dan ruas – ruas tulang jari.
a.     Tulang berbentuk pipih.
Contoh : tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, dan tulang pelipis.
      c.   Tulang pipa berbentuk panjang dan bulat seperti pipa.
            Contoh : tulang rawan atas, tulang paha, dan tulang hasta.

2.   Rangka Berdasarkan Zat Penyusunnya
      a.   Tulang rawan bersifat liat dan lentur
            Contoh : telinga, hidung, dan di ujung – ujung tulang keras, tempat sambungan antar tulang
      b.   Tulang keras bersifat kaku dan keras.

3.   Rangka Berdasarkan Letak
      a.   Rangka dalam (Endoskeleton) : rangka yang berda di dalam tubuh tertutup daging dan kulit .
            Contoh pada manusia dan vertebrata
b.    Rangka luar (eksoskeleton) ; rangka di luar tubuh atau sebagai kulit yang keras.
Contoh pada udang, kepiting, belalang, kerang dan lain sebagianya

B.   Tulang


1.   Struktur Tulang
      Jaringan tulang keras tersusun atas sel – sel tulang keras. Jaringan tulang rawan tersusun atas sel – sel tulang rawan. Pada tulang keras terdapat saluran havers yang berisi pembuluh – pembuluh darah yang berfungsi memberikan zat – zat makanan pada sel – sel tulang.

2.   Pembentukan dan Pertumbuhan Tulang.
      Proses pembentukan tulang disebut juga proses penulangan (Osifikasi). Artinya, proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras. Proses ini bermula sejak janin dalam kandungan berumur enam hingga tujuh minggu dan berlangsung sampai dewasa atau lebih kurang 21 tahun.

3.   Hubungan Antar Tulangn disebut Persendian (artikulasi)
      Hubungan antartulang membentuk persendian. Menurut sifatnya, sendi dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
  1. Sendi mati (sinartrosis) ialah hubungan antartulang yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan. Contohnya persendian pada tulang tengkorak.
  2. Sendi kaku (Amfiartrosis) ialah hubungan antartulang yang hanya sedikit memungkinkan terjadinya gerakan. Contohnya persendian tulang – tulang pergelangan kaki dan persendian ruas – ruas tulang belakang.
  3. Sendi gerak (diartrosis) adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya gerak, baik gerak satu arah, dua arah maupun ke segala arah.
Menurut arah gerakannya, sendi gerak dapat dibedakan menjadi :
-         Sendi Engsel adalah sendi yang menggerakan tulang ke satu arah.
Contonya : sendi pada lutut, siku dan ruas jari
-         Sendi Pelana adalah sendi yang menggerakan tulang kedua arah
Contohnya : sendi pada rahang bawah, pada ibu jari dengan telapak tangan
-         Sendi Peluru adalah sendi yang menggerakan tualng ke segala arah
Contohnya : senda pada gelang bahu dan gelang pinggul
-         Sendi Putar adalah yang menggerakan tulang memutar.
Contohnya : sendi pada tulang atas dengan tulang pemutar di bawah kepala.

4.   Fungsi Rangka
  1. Sebagai alat untuk menegakkan tubuh dan memberi bentuk tubuh.
  2. Sebagai tempat melekat otot – otot.
  3. Sebagai tempat pembuatan sel – sel darah merah dan sel – sel darah putih.
  4. Sebagai tempat sum – sum kuning yang mengandung sel – sel lemah.
  5. Sebagai alat gerak.

5.   Kelainan dan Gangguan pada Tulang
      Tulang dapat mengalami kelainan dan gangguan yang dapat berpengaruh pada pertumbuhan tulang, fungsi tulang dan persendian. Kebiasaan yang salah pada waktu duduk dapat menyebabkan penyimpangan posisi dan pertumbuhan pada tulang punggung.
      Kelainan tersebut antara lain :
-         Osteoporosis adalah pengeroposan tualang karena kekurangan kalsium.
-         Osteomalasis adalah kekurangan kalsium pada maktrikus
-         Riketsia adalah kekurangan kalsium pada maktrikus tulang anak-anak
-         Nekrosis adalah matinya sel-sel tulang
-         Artitusika adalah nyeri sandi karena kekurangan minyak synovial (cairan sendi)
-         Artritissika adalah nyeri sendi karena infeksi kuman
-         Fraktura atau patah tulang missal terbentur
-         Lordosis adalah kelainan tulang belakangmelengkung ke depan
-         Kiposis adalah kelainan tulang belakang yang melengkung  ke belakang
-         Skolisosis adalah kelainan tulang belakang yang membengkok ke kanan atau ke kiri

      Otot Tubuh Manusia
            Otot sebagai alat gerak aktif karena mempengaruhi tulang untuk bergerak Otot dapat mempengaruhi tulang bergerak karena otot tersusun dari protein kontraktil berbentuk serabut (filament) yaitu serabut aktin (serabut tipis) dan mission (serabut tebal). Dengan filament tersebut otot berkontraksi (bekerja) dan relaksasi (beristirahat).
            Warna otot merah sebab mengandung mioglobin yang fungsinya sama dengan heamoglobin mengikat oksigen untuk respirasi sel yang menghasilkan energi.

1.   Macam – Macam Otot
      a.   Otot polos : bentuknya gelendong, polos dan tidak sadar
Cara kerja otot polos tidak menurut perintah otak, tetapi terjadi di luar kesadaran otak. Itulah sebabnya otot polos disebut juga otot tak sadar. (otonom).
Contohnya : menggerakan usus, lambung, pembuluh darah
      b.   Otot lurik
Cara kerja otot lurik di bawah kesadaran kita atau menurut perintah otak sehingga disebut juga otot sadar.
Contohnya : menggerakan tangan, kaki
      c.   Otot jantung
            Cara kerja otot jantung di luar kesadaran (otonom), cepat, dan tahan lama.
           

2.   Cara kerja otot
      Kerjasama antara otot satu dengan yang lain dibedakan 2 macam :
  1. Sinergis adalah kerjasama 2 otot atau lebih saling membantu.
Contoh :
-         Otot dada dengan otot sela tulang rusuk saat mengangkat rongga dada
-         Otot bisep dengan otot tulang pegumpil saat mengangkat lengan bawah
-         Otot trisep dengan oto tulang hasta saat meluruskan lengan bawah
  1. Antagonis adalah kerjasama 2 otot atau lebih saling berlawanan
Contoh :
-      Otot bisep kontraksi otot trisep relasasi saat mengangkat lengan bawah
-      Otot trisep kontraksi oto bisep relaksasi saat meluruskan lengan bawah
Otot bisep adalah otot yang bertendon 2 pada lengan atas depan.
Otot trisep adalah otot yang bertendon 3 pada lengan atas belakang
Ujung otot yang menempel pada tulang disebut tendon
Gangguan atau kelainan otot :
-         Atrofi otot adalah penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilngan kemampuan kontraksi
Nyeri otot dan berwarna kehitaman karena terlalu lam bekontraksi (kecapean)

0 comments:

Post a Comment