Monday 7 April 2014



Pengertian Bakat
Bakat (aptitude) biasanya diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih (Semiawan, dkk, 1984:1). Tes bakat adalah tes yang mengukur prestasi atau kapasitas yang dapat dicapai seseorang dimasa depan, sedangkan tes prestasi yaitu tes yang mengukur kemampuan untuk berprestasi saat ini (Chaplin, 1989:35).
Wijaya (1988:66) menyatakan bahwa “bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus, misalnya: berupa kemampuan berbahasa, kemampuan bermain musik, dan lain sebagainya”. Dalam hal ini seseorang yang berbakat musik, misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan musik tersebut.
Kemampuan adalah daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan bahwa suatu tindakan dapat dilakukan sekarang, sedangkan bakat memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan dimasa yang akan datang.
Kapasitas dapat digunakan sebagai sinonim untuk kemampuan dan biasanya diartikan sebagai kemampuan yang dapat dikembangkan sepenuhnya dimasa mendatang apabila latihan dilakukan secara optimal.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang bersifat umum ataupun khusus. Namun bakat juga harus disertai dengan latihan khusus untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus.

Jenis Bakat
Beberapa ahli cenderung membedakan bakat atas bakat umum dan bakat khusus. Berbakat atau gifted, diartikan sebagai memiliki bakat intelektual (baik umum atau khusus) dan talent sebagai bakat-bakat khusus, misalnya dalam seni musik atau seni rupa.
Bakat-bakat tersebut, baik yang masih sebagai potensi maupun yang sudah terwujud, meliputi:
a.       Kemampuan intelektual umum.
b.      Kemampuan akademik khusus.
c.       Kemampuan berpikir secara kreatif-produktif.
d.      Kemampuan dalam salah satu bidang seni.
e.       Kemampuan psikomotorik/kinestik.
f.       Kemampuan psikososial atau bakat kepemimpinan.
Anak berbakat intelektual umum, biasanya mempunyai taraf inteligensi yang tinggi dan menunjukkan prestasi sekolah yang menonjol. Sedangkan anak yang mempunyai bakat akademik khusus, menunjukkan prestasi yang menonjol dalam mata pelajaran tertentu, misalnya matematika atau bahasa.
Ada anak yang inteligensinya mungkin tidak terlalu tinggi, tetapi unggul dalam kemampuan berpikir kreatif-produktif. Ada pula anak bakatnya dalam bidang olahraga, atau dalam salah satu bidang seni, seperti seni lukis atau musik. Ada anak yang di sekolah tidak termasuk anak yang pandai, tetapi ia menonjol dalam keterampilan teknik. Dikenal juga anak yang oleh teman-temannya atau oleh gurunya selalu dipilih atau ditunjuk sebagai pemimpin, bakat mereka terletak dalam bidang psikososial.
Berkaitan dengan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa jenis bakat dapat berupa bakat umum atau bakat khusus yang meliputi kemampuan intelektual umum, kemampuan berpikir kreatif-produktif, kemampuan dalam bidang seni, kemampuan psikomotorik, kemampuan psikososial (bakat kepemimpinan). Biasanya, setiap anak yang berbakat akan menunjukkan bakat yang menonjol yang dimilikinya.

Karakteristik Anak Berbakat
Menurut Terman (dalam Semiawan, dkk, 1984:22), karakteristik anak berbakat intelektual, antara lain “unggul” atau “menonjol” dalam:
a.       Kesiagaan mental.
b.      Kemampuan pengamatan (observasi).
c.       Keingina untuk belajar.
d.      Daya konsentrasi.
e.       Daya nalar.
f.       Kemampuan membaca.
g.      Ungkapan verbal.
h.      Kemampuan menulis.
i.        Kemampuan mengajukan pertanyaan.
Disamping itu, adalah:
a.       Menunjukkan minat yang tinggi.
b.      Berambisi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.
c.       Mandiri dalam memberikan pertimbangan.
d.      Dapat memberi jawaban yang tepat dan langsung ke sasaran.
e.       Mempunyai rasa humor yang tinggi.
f.       Melibatkan diri sepenuhnya dan ulet menghadapi tugas yang diminati.
Daftar yang disusun oleh Seagoe yang kemudian dikutip oleh Martinson (dalam Semiawan, dkk, 1984:23) menunjukkan bahwa ciri-ciri tertentu anak berbakat dapat atau mungkin mengakibatkan masalah-masalah tertentu, antara lain:
a.       Kemampuan berpikir kritis dapat mengarah ke sikap ragu-ragu dan sikap kritik baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.
b.      Kemampuan kreatif dan minat untuk melakukan hal-hal baru bisa menyebabkan anak-anak berbakat tidak menyukai atau cepat bosan terhadap tugas-tugas rutin.
c.       Perilaku ulet dan terarah pada tujuan yang sering tampak pada anak berbakat dapat menjurus ke arah lingkungan untuk memaksakan atau mempertahankan pendapatnya.
d.      Kepekaan dari anak-anak berbakat dapat menyebabkan anak mudah tersinggung.
e.       Semangat yang tinggi, kesiagaan mental, dan prakarsanya dapat membuatnya kurang sabar atau kurang toleran jika tidak ada kegiatan atau kurang tampak kemajuan dalam kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung.
f.       Dengan kemampuan dan minatnya yang beranekaragam, anak-anak berbakat membutuhkan keluwesan dan dukungan untuk dapat mengembangkan minatnya.
g.      Keinginan anak berbakat untuk mandiri dalam belajar serta bekerja, kebutuhannya akan kebebasan, dapat menimbulkan konflik karena tidak mudah menyesuaikan diri atau tunduk terhadap tekanan orangtua atau teman sebaya. Ia juga dapat merasa ditolak atau kurang dimengerti oleh lingkungannya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik anak berbakat akan terlihat menonjol dalam hal kesiagaan mental, kemampuan pengamatan, daya konsentrasi, daya nalar, ungkapan verbal, dan menunjukkan minat yang tinggi. Tetapi dari karakteristik anak berbakat tersebut mungkin dapat mengakibatkan masalah tertentu, misalnya seperti kemampuan kreatif dan minat untuk melakukan hal-hal baru bisa menyebabkan anak-anak berbakat tidak menyukai atau cepat bosan terhadap tugas-tugas rutin. Namun, tidak semua anak yang berbakat mengalami hal tersebut. 

0 comments:

Post a Comment